1) Kalau orangtua mampu membeli komputer dan akses Internet di rumah, itu lebih bagus daripada membiarkan anak-anak membuka Internet di warnet atau di rumah temannya, sehingga orangtua dapat mengontrol anaknya.
Sekarang berlangganan Internet di rumah jauh lebih murah ketimbang memakai warnet dengan biaya rental Rp3.000 perjam. Misalnya dengan modem Telkom Flexi yang cuma Rp50 ribu perbulan, bebas dipakai 24 jam/hari tanpa pembatasan kuota. Harga laptop jenis netbook terbarujuga sudah murah, pada kisaran Rp2,5 juta.
2) Tempatkan komputer dan modem Internet di ruang terbuka di rumah anda, misalnya di ruang keluarga, dan jangan di dalam kamar tidur anak. Bila anak harus berinternet di warnet, ajari anak anda untuk memilih warnet yang aman — bilik komputer tidak disekat pembatas tinggi atau tertutup, tapi bisa terlihat.
3) Pasang software untuk memblokir situs porno pada komputeranak. Banyak software keamanan yang gratis dan legal untuk diunduh, salah satunya Windows Live Family Safety.
Dengan software ini, orangtua dapat membatasi situs apa, game, dan program apa saja pada komputer yang bisa diakses atau dipakai oleh anak-anak.Juga dapat disetel pada jam berapa komputer bisa dipakai oleh anak.Orangtua bisa melihat data berupa laporan situs-situs apa saja yang diakses oleh anak mereka.
4) Ingatkan anak anda supaya mereka tidak membalas email, menulisStatus Facebook, ngobrol via chat, dsb yang meminta data identitas diri mereka. Kepada orang yang tidak dikenal, anak-anak jangan memberitahukan:
- nama lengkap mereka
- siapa nama orangtua
- tempat dan tanggal lahir
- alamat rumah dan sekolah
- nomor handphone, dll.
5) Anak-anak jangan mengirim foto dirinya kepada orang yang tidak dikenal atau hanya dikenal via Internet.
Jika teman dia di Facebook berjumlah ratusan atau bahkan ribuan, dan banyak di antaranya tidak dikenal, maka anak jangan menerbitkan atau mengunggah foto-foto pribadinya ke Facebook. Kalaupun harus, maka album foto itu mesti disetel agar hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu.
Klik untuk membaca lebih detail: 10 tips cara pakai Facebook hindari penjahat kelamin.
6) Alamat email (username) anak jangan memakai nama asli. Nama profilnya di Yahoo, Google, blog, dll, harus menggunakan nama samaran.
Misalnya jika nama anak anda adalah Ayu Putri, maka username jangan ayuputri2000@yahoo.com. Buatlah alamat email semacam justinbieber2000 atau nama artis favoritnya. Untuk kolom “Nama” pada saat mendaftarkan email, juga jangan mengisikan nama asli.
Baca tips lengkap: Membuat password email yang aman.
7) Segera blokir alamat email, akun Google Plus, Twitter, atau Facebook yang mengirim pesan pornografi.
Jika anak-anak menerima surat via email berisi tulisan atau gambar porno, segera blokir alamat itu dengan mengekliknya sebagai “Spam”.
Begitu juga di situs media sosial Google Plus, Facebook, dll, segera hapus akun profil orang tersebut dan lakukan blokir.
8) Jangan sembarangan mengeklik tautan (link) saat chatting via Yahoo Messenger (YM), Facebook, Google Plus, atau via kiriman email.
- Sering terjadi sebuah tautan terlihat seperti alamat asli Facebook, lengkap dengan logonya, tapi setelah diklik, ternyata menuju alamat situs lain. Situs-situs palsu ini berbahaya, bertujuan untuk mencuri data username dan password anda.
- Anak harus hati-hati saat chat via YM di warnet atau komputer milik orang lain, karena semua teks isi pembicaraannya dengan temannya bisa tersimpan secara otomatis pada komputer tersebut.
- Saat memulai chat di Room YM, pakailah nama samaran, jangan nama asli.
9) Anak-anak jangan terpancing jika ada orang yang meminta nomor ponselnya untuk dikirimi pulsa.
Jangan pernah menerima pemberian, baik uang atau barang, dari orang yang hanya anda kenal via Internet. Jika orang tersebut mengirimnya tanpa persetujuan anda, segera sampaikan kepada orangtua anda, dan orangtua seharusnya langsung menegur orang tersebut.
10) Ingatkan anak-anak anda: Sekali sebuah foto atau teks diterbitkan di situs-situs Internet, maka data itu tidak akan bisa ditarik kembali.
Orang lain mungkin telah sempat mengunduh (download), menyalin (copy), atau menyebarkannya ke situs lain dan orang lain. Jadi menghapusnya kemudian tidak otomatis berarti data itu telah lenyap dari Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar